Maskne bukan jerawat biasa—ia dipicu kombinasi gesekan, oklusi, dan bakteri Cutibacterium acnes yang berkembang di lingkungan lembap. American Academy of Dermatology (AAD) melaporkan peningkatan 60% kasus maskne sejak 2020, terutama di dagu dan pipi. Kunci pencegahan: pembersihan tepat waktu, bahan non-komedogenik, dan rotasi produk.
Protokol pembersihan anti-maskne (malam hari):
- Pre-cleanse (30 detik setelah lepas masker)
- Micellar water pada kapas besar—angkay minyak, keringat, SPF.
- Fokus area masker: hidung, pipi, dagu.
- Main cleanse
- Gentle foam cleanser pH 5,5 dengan ceramide atau centella.
- Pijat 45 detik, bilas air suhu kamar (bukan panas).
- Eksfoliasi kimia ringan (2x/minggu)
- Salicylic acid (BHA) 1–2% pad atau serum—larut komedo tertutup.
- Diamkan 5 menit, bilas. Hindari scrub butir kasar.
- Treatment & repair
- Spot treatment: tea tree oil 5% atau benzoyl peroxide 2,5% pada jerawat.
- Sheet mask calming (chamomile atau green tea) 10 menit.
- Pelembap malam: niacinamide 4% + zinc PCA.
Jadwal mingguan contoh:
| Hari | Pembersihan | Treatment |
|---|---|---|
| Senin | Double cleanse | BHA pad |
| Selasa | Double cleanse | Tea tree spot |
| Rabu | Double cleanse | Sheet mask |
| Kamis | Double cleanse | BHA pad |
| Jumat–Minggu | Double cleanse | Repair cream only |
Pencegahan tambahan:
- Ganti sarung bantal & handuk wajah setiap 2 hari.
- Cuci masker kain dengan air panas + jemur sinar matahari.
- Hindari sentuh wajah dengan tangan kotor.
Dalam 2 minggu, jerawat maskne mengering, pori bersih, dan kulit kembali rata. Konsistensi adalah kunci—jangan biarkan masker menjadi musuh kulit Anda.
